Diduga Cabuli Mahasiswi, Oknum Dosen Didemo

LIPUTAN15 -Tidak terima perlakuan oknum dosen,  sejumlah mahasiswa yang dalam sebuah organisasi kemahasiswaan melakukan unjuk rasa di depan kampusnya di Kota Bandung, Rabu (24/10/2018). Dilansir Tribunnews-jabar.com

Mereka mendesak rektor dan yayasan untuk memecat salah satu dosennya yang dituding melakukan pelecehan seksual terhadap salah satu mahasiswinya.

Bacaan Lainnya

“Kami mendesak agar dosen tersebut diberhentikan dari jabatannya sebagai wakil rektor dan sebagai tenaga pendidik,” kata Bahrun, ketua organisasi kemahasiswaan di kampus tersebut.

Ia mengatakan, kasus tersebut bermula saat mahasiswi yang sudah di tingkat akhir itu hendak menandatangani matrik perbaikan sidang akhir di ruangan sang dosen.

Kemudian, setelah menandatangani surat tersebut, keduanya berbincang-bincang.

“Dosen itu melakukan pelecehan seksual. Kasus ini sudah dimediasi dengan difasilitasi oleh Dekan di kampus itu. Pada mediasi itu, (dosen) sudah mengakui perbuatannya dengan berdalih tidak memiliki niat apapun dan semata-mata hanya bentuk perhatian sebagai orangtua pada anak,” kata Bahrun.

Namun, pada mediasi itu, meski dosen sudah mengakui perbuatannya, tidak ada sanksi diberikan kampus kepada dosen tersebut. “Menurut kami, tindakan dosen di ruangannya dan hanya berdua dengan alasan apapun itu termasuk tidak wajar. Ini soal kepantasan, yang bersangkutan adalah wakil rektor, sekaligus dosen, tidak pantas melakukan hal-hal seperti itu pada mahasiswanya,” ujar Bahrun.

Sehingga, berdasarkan alasan tersebut, pihaknya menuntut yayasan dan rektorat kampus untuk memberhentikannya sebagai tenaga pendidik. “Karena tidak menjunjung tinggi etika, norma, dan agama sebagaimana diamanatkan dalam Undang-undang Guru dan Dosen,” ujar dia.

Sementara itu, kata dia, pada saat unjuk rasa juga tengah digelar mediasi antara rektorat, dekan dan yayasan bersama dosen dan mahasiswinya.

“Tapi pertemuan hari ini tidak menghasilkan apapun. Fakta bahwa dosen itu sudah mengakui perbuatannya, tidak disertai sanksi yang tegas oleh rektorat,” ujarnya. (end)

Pos terkait

J1vc4CG.jpg

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *