Di erah Tahun 1970-an ia pernah disebut sebagai :
I. ‘Camat Babi’ karena kebijakannya membebaskan ternak babi dari lingkungan permukiman di kota Tahuna.
II. Semua WC Gantung ia musnahkan, dan Tanpa pandang bulu. Kota Tahuna bersih.
III. Ia pernah juga disebut Ali Sadikinnya Sangihe Karena ia menyelenggarakan secara resmi “Penyabungan Ayam” sekedar hanya untuk membayar hutang beras di Dolog bagi masyarakatnya yang kerja bakti pembuatan Lapangan Terbang Naha (jadi bukan dari APBD/N); dan :
- Membangun “PASAR TRIKORA” bersama dengan Alm. bpk. Gampamole, dan Alm. bpk. Surupandy, PIKA Kec. Tahuna waktu itu;
- Membangun Balai Desa di Kecamatan Tahuna kecuali Desa Tona dan Lesa;
- Membantu material bahan bangunan di beberapa tempat peribatan;
- membuat Talud Penahan Abrasi Pantai disepanjang teluk Tahuna dan lain lain..
Halaman
Tinggalkan Balasan