Seperti Yasonna, kedua temannya juga kaget ketika mengetahui keputusan IDI yang memecat dr Terawan.
“Ketika teman berdua ini mendengar keputusan IDI, kata-kata yang keluar dari mulut mereka adalah “Syirik dan arogan!!! Kami merasakan manfaat treatment yang dilakukan oleh Dr Terawan.” Itu adalah pengalaman empirik mereka! Fakta!,” tulis Yasonna.
Menurut Yasonna, ribuan pasien yang mendapat treatment DSA dari Dr Terawan mengatakan hal yang sama. “Secara science, itu adalah bukti empirik,” katanya.
Dia juga berpesan kepada dr Terawan agar tetap berkarya meskipun telah dipecat dari keanggotaan IDI.
“Kepada Dr Terawan, tetaplah berkarya untuk bangsa dan negara, serta untuk kemaslahatan ummat manusia,” #savedokterterawan,” tulisnya.
Diketahui Majelis Kehormatan Etik Kedokteran IDI telah memutuskan memberhentikan Prof Dr dr Terawan Agus Putranto, SpRad(K) sebagai anggota IDI.
Tinggalkan Balasan