Ada lima alasan dr Terawan dipecat. Salah satunya karena Terawan melakukan promosi kepada masyarakat luas tentang Vaksin Nusantara sebelum penelitian vaksin berbasis sel dedintrik itu selesai.
Keputusan itu dibacakan dalam Muktamar ke-31 IDI di Banda Aceh, Jumat (25/3/2022). Ketua Panitia Muktamar ke-31 IDI dr Nasrul Musadir Alsa membenarkan berita tersebut. “Keputusannya memang begitu,” ujarnya, saat dikonfirmasi jurnalis.
Sementara dr Terawan yang dipecat dari IDI mengaku masih sangat bangga dan merasa terhormat berhimpun di organisasi profesi tersebut.
Dia mengimbau seluruh pihak untuk menahan diri. Dia tidak ingin pemecatannya menjadi polemik berkepanjangan lantaran.
“Pak Terawan mengimbau, teman-teman sejawat dan yang lain agar bisa menahan diri untuk tidak menimbulkan kekisruhan publik, karena kita masih menghadapi pandemi Covid -19. Kasihan masyarakat dan saudara sejawat yang di daerah, puskesmas, rumah sakit, dan lain-lain ikut terganggu.” kata Terawan melalui eks Tenaga Ahli Menkes Era Terawan, Andi, Senin (28/3/2022).
Terawan turut menyinggung soal sumpah dokter yang dijadikan landasan dalam setiap langkahnya mengambil keputusan. Dari sumpah itu, kepentingan masyarakat jadi yang utama.
“Saya sudah disumpah akan selalu membaktikan hidup saya guna perikemanusiaan, mengutamakan kesehatan pasien dan kepentingan masyarakat,” ujar Andi menirukan Terawan.
Tinggalkan Balasan