Artinya alasan-alasan pemecatan terhadap dr. Terawan oleh IDI, sangat tidak berdasar dan tidak kompatible dengan sejumlah fakta berupa prestasi cemerlang yang digapai dr. Terawan sebagaimana testimoni dan apresiasi publik sebagai ungkapan kepuasan atas pelayanan kesehatan oleh dr. Terawan selama ini
“Karena itu IDI patut diduga berada dalam konspirasi “kekuatan besar” secara ekonomi dan politik untuk membunuh secara perlahan-lahan inovasi dan kreatifitas dr. Terawan dan dokter-dokter lainnya dalam penemuan dan keahlian sebagai dokter Indonesia,” tukas pria kelahiran NTT 19 Mei 1955 ini.(*)
Halaman
Tinggalkan Balasan