LIPUTAN15.COM,MINUT-Pengkajian terhadap berbagai hal yang berdampak pada lingkungan, Perusahaan Tambang PT TTN menggelar Konsultasi Publik Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL) yang dihadiri oleh masyarakat juga para stakeholder, kamis (15/6/2023) di Kantor Camat Dimembe.
Beberapa stakeholder yang menjadi pembicara mengatakan, kehadiran perusahaan tambang seperti PT TTN, sangat membawa dampak positif terhadap masyarakat serta lingkungan di area pertambangan.
Disebut salah satu masyarakat, meski ada hal yang perlu disampaikan lagi kepada pihak perusahaan, tetapi dampak positif perusahan terhadap kehidupan masyarakat sangat dirasakan.
” Kontribusi perusahaan terhadap kehidupan masyarakat sangat besar. Dalam berbagai bidang, baik itu pendidikan,kesehatan, infrastruktur, semuanya itu sudah dilakukan oleh PT. TTN. Ada hal yang kami sarankan lagi, tapi selebihnya kami masyarakat sangat berterimakasih buat kehadiran perusahaan,” tutur seorang warga yang tak ingin namanya disebut.
Menanggapi itu, Wakil Kepala Teknik Tambang PT TTN Rudolf Lengkong mengatakan, perusahaan sangat mengapresiasi semua apa yang disampaikan masyarakat. Menurutnya, sangat penting diadakannya konsultasi publik ini adalah guna menerima masukan ataupun kritik dari masyarakat.
” Perusahaan sangat berterimakasih dan mengapresiasi semua masukan ataupun kritik dari masyarakat. Adanya pertemuan seperti ini, sudah menunjukkan tingkat kepercayaan masyarakat terhadap kami PT.TTN. Satu hal yang pasti, apa yang akan dilakukan oleh perusahaan pasti berdasarkan regulasi yang ada. Pengkajian langsung dari masyarakat terhadap dampak dari perusahan, adalah wajib,” tutur Rudolf.
Senada disampaikan Yustinus Hari Setiawan (External & Sustainibility Relation Group Head), apa yang dilakukan perusahaan selama ini benar-benar terbuka dengan masyarakat. Termasuk pada pengkajian Amdalnya.
” Amdal tentunya harus melalui pengkajian bersama seperti ini. Melalui konsultasi publik, kita serap semua penyampaian masyarakat. Dari sini kita bisa tahu apa ada sebab akibat dari sesuatu yang akan kita buat. Sehingga berdasarkan itu, kegiatan pertambangan dapat dilakukan dengan memperhatikan keamanan serta kenyamanan lingkungan sekitar area tambang,” ungkap Setiawan kepada sejumlah wartawan.
Khusus pada setiap area pertambangan dijelaskan Setiawan, semua wilayah dimana perusahaan melakukan pertambangan, adalah wilayah yang lahannya sudah dibayarkan oleh perusahaan.
” Sifatnya perusahaan itu melakukan kegiatan pertambangan pada setiap area yang sudah dibayarkan ke pemilik lahan. Semua kegiatan kami dilakukan pada lahan yang sudah menjadi milik perusahaan PT. TTN,” tutupnya. (Jane)
