Liputan15.com, Minut- Dinas Perdagangan Kabupaten Minahasa Utara (Minut) terus melakukan pantauan sekaligus genjot pasar murah guna pemenuhan kebutuhan pokok masyarakat.
Setelah menyasar pasar Likupang dan Airmadidi pada Minggu kemarin, kali ini Dinas Perdagangan dibawah komando Kadis Maximelian Tapada, menggelar pasar murah di Kauditan, Rabu (27/9/2023).
Kepada sejumlah wartawan, Tapada menjelaskan, pasar murah ini merupakan program Pemkab Minahasa Utara dalam rangka menekan tingkat inflasi harga barang.
“Pemerintah Kabupaten Minahasa Utara dibawah pimpinan Bupati dan wakil bupati terus memantau dan mengawasi harga barang guna menekan tingkat inflasi,” terangnya.
Juga dibeberkannya, hingga saat ini inflasi masih terkendali yang berarti kestabilan harga barang di Kabupaten Minut masih terkendali.
“Gejala kenaikan yang saat ini harga beras sudah ada yang mencapai hingga 14 ribu hingga 16 ribu. Namun saat ini 0,66% tingkat inflasi. Ini masih berpihak pada konsumen. Tetapi kita tetap berupaya supaya adanya keberimbangan antara konsumen dan produsen,” tutur Tapada.
Tambahnya, tidak sekedar memantau dan melakukan pengawasan. ‘Tetapi melalui pasar murah yang kami lakukan, para pembeli merasa terbantu, sebab melalui harga barang pasar murah, masyarakat bisa mengecap harga yang sesuai dan pantas atau terjangkau oleh mereka,” ucap sambil menambahkan bahwa Bupati saat ini terus mendorong dinas pertanian untuk memberdayakan setiap lahan pertanian yang masih boleh dipotensikan.
Sekedar diketahui, harga barang pokok pada murah tersebut yaitu, beras 5kg seharga Rp. 53.000, minyak kelapa ukuran 1 liter seharga Rp. 14.000, gula pasir seharga Rp. 14.000/liter.
Turut hadir, Dirut PUD Klabat Fredy Ratumbanua, Sekdis Perdagangan Vilma Anthonie, Kadis Pertanian Ir. Wangkey Karundeng, Dir Ops PUD Klabat Deddy Gimon, Kabid Distribusi Perdagangan dan Eksport Melky Rompis, Camat Kauditan Royke Rempengan, Kapolsek Kauditan Iptu Iwan Tuani, serta jajaran Dinas Pedagangan Minut. (Jane)
