LIPUTAN15.COM,TOMOHON-Pengamat Politik Josef Kairupan telah memberikan pandangan yang menarik terkait isu dinasti politik dalam konteks pencalonan Gibran sebagai bakal calon wakil presiden oleh Presiden Jokowi.
Dia mengakui bahwa dinasti politik dianggap keliru oleh sebagian masyarakat, tetapi juga mencatat bahwa sejarah politik Indonesia telah melibatkan dinasti politik sejak masa awal kemerdekaan.
Kairupan menjelaskan bahwa dinasti politik adalah strategi untuk memperoleh dan mewariskan kekuasaan kepada keluarga atau keturunan.
Dia menyoroti bahwa meskipun masyarakat mungkin tidak ingin politik dinasti, pemimpin yang terpilih seringkali terkait dengan keluarga atau keturunan orang yang berkuasa saat ini.
Dia juga menunjukkan bahwa Gibran dan Bobby Nasution terpilih sebagai walikota melalui proses demokrasi, sehingga pemilihan mereka seharusnya menjadi tanggung jawab rakyat.
Dengan demikian, Kairupan menekankan bahwa jika masyarakat ingin menghindari politik dinasti, maka pemilihan pemimpin harus diserahkan sepenuhnya kepada rakyat, dan rakyat juga harus memikirkan konsekuensi pemilihannya.
