LIPUTAN15.COM,TOMOHON-Bawaslu Kota Tomohon menyelenggarakan rapat koordinasi pengawasan pemilih partisipatif di Hotel Sutan Raja, Jumat (26/07/2024).
Kegiatan ini dihadiri oleh media, organisasi masyarakat, dan perwakilan pemilih perempuan sebagai bagian dari persiapan menghadapi pemilihan tahun 2024.
Rapat tersebut menghadirkan Jericho D. Pombengi sebagai narasumber yang mengupas potensi pelanggaran pemilu yang perlu diwaspadai. Dalam paparannya, Jericho menyebutkan lima potensi pelanggaran utama yang dapat terjadi, yaitu pertama Netralitas ASN. Aparatur Sipil Negara diharapkan tetap netral dan tidak terlibat dalam aktivitas politik.
Kedua Politik Uang. Praktik politik uang harus dihindari karena merusak integritas pemilu.
Ketiga dentitas Politik. Penyalahgunaan identitas politik untuk kepentingan tertentu dapat mengganggu jalannya pemilu yang adil.
Keempat Penggunaan Dana Corporate Social Responsibility (CSR). Dana CSR seharusnya tidak digunakan untuk kampanye politik.
Kelima Hoaks. Penyebaran informasi palsu atau hoaks dapat menyesatkan pemilih dan menciptakan ketidakstabilan.
Sementara Ketua Bawaslu Kota Tomohon Stenly Kowaas menjelaskan, kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan partisipasi aktif masyarakat dalam pengawasan pemilu, serta memastikan bahwa proses pemilihan berjalan dengan jujur, adil, dan transparan.
Bawaslu Kota Tomohon berharap melalui rapat ini, sinergi antara berbagai pihak dapat terjalin untuk mewujudkan pemilu yang berkualitas.
Tinggalkan Balasan