LIPUTAN15.COM,TOMOHON– Seorang oknum Kepala Bidang (Kabid) di Satuan Polisi Pamong Praja (Pol-PP) Kota Tomohon kembali menjadi sorotan publik setelah videonya viral di media sosial. Dalam video yang beredar, oknum tersebut terlihat membentak dan berteriak kasar kepada pengendara di jalan raya, hingga menuai kecaman dari warga.
Insiden ini mengingatkan publik pada aksi kontroversialnya di Pilkada 2020, di mana ia sempat menjadi perbincangan karena menggunakan rambut palsu dalam sebuah kejadian yang juga viral. Kini, sosok yang sama kembali berulah, kali ini dengan gaya marah-marah yang dianggap tidak pantas untuk seorang pejabat pemerintah.
Video berdurasi singkat yang diunggah di grup media sosial Tomohon Tangguh memperlihatkan oknum Kabid Pol-PP tersebut bertindak layaknya preman, berteriak keras kepada pengendara. Aksi ini tidak hanya memalukan, tetapi juga dianggap meresahkan oleh masyarakat.
“Sebagai pejabat, dia seharusnya menjaga sikap, bukan malah bersikap kasar di depan umum seperti ini,” tulis salah satu komentar warga.
Banyak komentar serupa yang mendesak agar Pemerintah Kota Tomohon mengambil tindakan tegas terhadap oknum tersebut
Respon masyarakat terhadap video ini sangat negatif. Warga menilai tindakan oknum Kabid tersebut mencoreng citra Pol-PP sebagai penegak peraturan daerah yang seharusnya memberi contoh baik.
“Ini sudah keterlaluan. Kalau terus dibiarkan, kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah bisa rusak,” ujar salah satu warga yang diwawancarai media ini.
Masyarakat berharap Wali Kota Tomohon atau pihak berwenang segera memberikan sanksi tegas untuk menjaga kredibilitas institusi Pol-PP.
Hingga berita ini diturunkan, Pemerintah Kota Tomohon belum memberikan pernyataan resmi terkait insiden ini. Namun, desakan publik agar kasus ini ditindak tegas semakin meluas.
Jika dibiarkan tanpa tindakan, insiden ini tidak hanya mencoreng nama baik Pol-PP, tetapi juga reputasi pemerintah daerah di mata masyarakat. Apakah tindakan tegas akan diambil? Publik masih menunggu respons pemerintah atas kasus yang memalukan ini.
Tinggalkan Balasan