LIPUTAN15.COM,TOMOHON– Kota Tomohon dilanda bencana banjir dan longsor selama dua hari terakhir akibat cuaca ekstrem dan tingginya intensitas curah hujan. Sejumlah wilayah mengalami kerusakan material, meskipun tidak terdapat korban jiwa. Satu warga dilaporkan mengalami luka-luka dan telah mendapatkan penanganan cepat dari tim medis PSC RS Anugerah Tomohon.

Wali Kota Tomohon Caroll J. A. Senduk, SH dan Wakil Wali Kota Sendy G. A. Rumajar, SE, M.I.Kom menunjukkan respons cepat dengan meninjau langsung lokasi terdampak bersama Sekretaris Daerah Edwin Roring, SE, ME pada Jumat sore (2/5), di tengah agenda peringatan Hari Pendidikan Nasional.

Wilayah terdampak banjir terparah berada di Kelurahan Walian Dua, disusul Walian Satu, Matani Satu, Tumatangtang, Rurukan, dan Rurukan Satu. Sementara itu, longsor dan pohon tumbang terjadi di Kelurahan Tinoor, Tinoor Satu, Kinilow, serta jalan penghubung Tomohon–Manado. Beberapa titik rawan lainnya teridentifikasi di Pangolombian, Tondangow, Lahendong, Kamasi, dan Paslaten Satu.

Pemerintah Kota Tomohon bersama TNI, Polri, dan stakeholder terkait langsung bergerak melakukan penanganan darurat. Namun, sebagian wilayah masih sulit dijangkau karena cuaca yang masih hujan.

Sementara Wali Kota Caroll Senduk menginstruksikan langkah cepat kepada seluruh perangkat daerah:
• Untuk Camat Tomohon Selatan, agar menggerakkan lurah dan Limas membantu warga membersihkan lingkungan dan menyiapkan lokasi pengungsian sementara. Rumah dinas wali kota juga dibuka sebagai tempat mengungsi.
• Dinas Sosial diminta segera menyediakan makanan siap saji dan bantuan sandang-pangan bagi warga terdampak. “Malam ini makanan siap saji harus segera diberikan kepada warga,” tegas Wali Kota.
• BPBD diminta segera menyalurkan bantuan logistik berupa matras dan selimut.
• Dinas PUPR diperintahkan merancang penanganan infrastruktur jangka pendek dan panjang, termasuk optimalisasi sistem drainase, pemeliharaan check dam, serta pembangunan drainase induk yang terkoneksi dengan alur Sungai Sapa Pinaras dan Ranowangko.

Penguatan Masyarakat dan Langkah Mitigasi Berkelanjutan

Wakil Wali Kota Sendy Rumajar menyampaikan pesan penguatan kepada masyarakat. “Kami meminta masyarakat tetap tabah dan kuat menghadapi musibah ini. Mari kita berdoa bersama agar kondisi segera pulih,” ujarnya.

Pemerintah juga mengumumkan langkah jangka panjang berupa pemetaan ulang wilayah rawan bencana, revitalisasi sistem drainase, penataan ruang ramah lingkungan, serta program penghijauan kembali hutan gundul.

Sekda Edwin Roring selaku Kepala BPBD ex-officio telah menggelar rapat koordinasi lanjutan untuk memastikan seluruh langkah penanganan berjalan optimal.

Pemerintah Kota Tomohon menegaskan komitmennya untuk hadir, sigap, dan tanggap dalam menjaga keselamatan dan kenyamanan seluruh warga di tengah situasi darurat ini.