Sangihe – Pemerintah Kabupaten Kepulauan Sangihe mengambil langkah baru dalam penataan kawasan pasar dengan merelokasi area penjualan daging babi dari Boulevard Pasar Towo’e ke tempat yang lebih representatif di Kawasan Mangrove Towo’e.

Langkah ini diresmikan dalam sebuah acara syukuran yang berlangsung hangat dan dihadiri langsung oleh Wakil Bupati Sangihe, Tendris Bulahari, serta jajaran pejabat daerah. Dalam keterangannya kepada media, Bulahari menyampaikan bahwa relokasi ini dilakukan demi menciptakan pasar yang lebih tertib dan nyaman, baik bagi pedagang maupun pengunjung.

“Parkir di kawasan Boulevard sudah sangat padat, seringkali menimbulkan kemacetan dan mengganggu aktivitas pasar. Karena itu, lokasi baru ini kami siapkan agar lebih tertata,” jelasnya.

Tidak hanya di kawasan ini, menurut Bulahari, penataan serupa juga akan diterapkan di titik-titik lain di sekitar pasar untuk memperluas dan menata ruang parkir yang semakin terbatas.

Kebijakan ini disambut positif oleh para pedagang daging babi. Mereka hadir dalam acara peresmian dengan penuh antusias, bahkan turut menyiapkan jamuan makan siang untuk seluruh tamu undangan. Beberapa di antaranya menyatakan siap menempati lokasi baru dan mendukung penuh langkah pemerintah daerah.

Yehud Pontius, salah seorang pedagang, menyebutkan bahwa tempat baru ini cukup layak untuk aktivitas berjualan sehari-hari. Ia juga menyampaikan rasa terima kasihnya kepada pemerintah daerah, khususnya Bupati Michael Thungari dan Wakil Bupati Bulahari, yang telah hadir langsung dalam peresmian tersebut.

“Kami bersyukur karena akhirnya bisa berjualan di tempat yang lebih layak. Terima kasih kepada pemerintah yang sudah memberikan perhatian kepada kami,” ujarnya dengan penuh rasa syukur.

Koordinator Pasar Towo’e, Arie Abast, menambahkan bahwa sistem penjualan di lokasi baru akan diatur secara bergiliran setiap hari. Pihaknya juga tengah menyiapkan langkah antisipasi menghadapi potensi lonjakan jumlah pedagang menjelang akhir tahun.

Dengan adanya pemindahan ini, pemerintah berharap aktivitas jual beli daging babi di Tahuna bisa berlangsung lebih lancar dan tidak lagi mengganggu kelancaran lalu lintas maupun kenyamanan pengunjung pasar.