Sangihe, Liputan15.com – Pemerintah Kabupaten Kepulauan Sangihe menggelar upacara peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) tahun 2025 yang dirangkaikan dengan apel bersama Aparatur Sipil Negara (ASN), Jumat (2/5/2025), di Lapangan Mini Santiago.
Upacara yang mengusung tema “Partisipasi Semesta Wujudkan Pendidikan Bermutu untuk Semua” ini dipimpin langsung oleh Bupati Sangihe, Michael Thungari, SE., MM, yang bertindak sebagai inspektur upacara. Dalam kesempatan tersebut, Bupati membacakan pidato resmi Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu’ti.
Dalam pidato yang dibacakannya, Mendikdasmen menekankan bahwa peringatan Hardiknas bukan sekadar seremonial tahunan, melainkan momentum untuk meneguhkan komitmen dalam mencerdaskan kehidupan bangsa. Pendidikan disebut sebagai hak dasar yang dijamin oleh Undang-Undang Dasar 1945 dan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.
“Tidak boleh ada diskriminasi dalam pendidikan, baik atas dasar agama, suku, fisik, bahasa, ekonomi, jenis kelamin, maupun domisili,” ujar Thungari saat membacakan pidato tersebut.
Pidato juga menyoroti pentingnya pendidikan dalam membentuk kepribadian, karakter, dan peradaban bangsa, serta sebagai sarana mobilitas sosial yang dapat mengangkat martabat rakyat Indonesia.
Presiden Prabowo Subianto, lanjut pidato tersebut, disebut menempatkan sektor pendidikan sebagai prioritas utama melalui berbagai program seperti revitalisasi sarana dan prasarana, pembelajaran digital, serta peningkatan kualitas guru. Guru diharapkan tidak hanya menjadi fasilitator, namun juga mentor dan pembimbing siswa.
Untuk mendukung hal tersebut, Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah telah mengambil langkah nyata sejak Oktober 2024, termasuk perbaikan tata kelola, peningkatan kinerja guru, dan pengembangan kurikulum. Inovasi yang disiapkan antara lain penerapan deep learning, pengenalan coding dan kecerdasan buatan (AI), serta peluncuran program karakter “Tujuh Kebiasaan Anak Indonesia Hebat”.
Mengakhiri pidato, Mendikdasmen mengajak semua pihak, termasuk pemerintah, orang tua, masyarakat, dunia usaha, dan media, untuk berpartisipasi aktif dalam memajukan pendidikan di Indonesia.
Tinggalkan Balasan