LIPUTAN15.COM,TOMOHON— Anggota DPRD Kota Tomohon dari Fraksi PDI Perjuangan, Maria Hernie Pijoh, menggelar Sosialisasi Peraturan Daerah (Sosper) mengenai pengelolaan sampah pada Rabu (14/5/2025), bertempat di Reva Cafe. Kegiatan ini melibatkan masyarakat dari Kelurahan Kolongan Satu dan Kamasi, serta menghadirkan narasumber dari Dinas Lingkungan Hidup Kota Tomohon.

Dalam sosper tersebut, Maria Hernie Pijoh menjelaskan bahwa rancangan Perda ini merupakan inisiatif dari DPRD Kota Tomohon, khususnya Komisi III, sebagai bentuk kepedulian terhadap masalah lingkungan yang kian mendesak.

“Dalam pembuatan perda, ada dua jalur: dari pemerintah dan legislatif. Nah, Perda ini merupakan inisiatif dari kami di DPRD, khususnya Komisi III, dan saya sendiri menjadi Ketua Panitia Khususnya,” ujar Pijoh.

Ia mengungkapkan bahwa rancangan Perda ini sudah disusun sejak tahun 2023, namun belum sempat disahkan. Menurutnya, keberadaan regulasi ini sangat penting mengingat Tomohon merupakan kota pariwisata yang harus memperhatikan aspek kebersihan dan pengelolaan sampah secara serius.

“Tomohon sebagai kota wisata tentu harus tampil bersih dan tertata. Masalah sampah bukan hanya soal teknis pengangkutan, tapi juga kesadaran kolektif,” jelasnya.

Dalam sesi dialog, sejumlah warga menyampaikan masukan terkait belum optimalnya sistem pengangkutan sampah, kurangnya tempat penampungan sementara (TPS), serta pentingnya edukasi pemilahan sampah rumah tangga.

Menanggapi hal itu, Maria Hernie Pijoh menekankan pentingnya peran aktif masyarakat. Ia menyebut, sampah rumah tangga merupakan salah satu penyumbang terbesar volume sampah di kota.

“Saya mengajak masyarakat untuk ikut terlibat aktif. Pemilahan sampah dari rumah sangat penting. Jangan semuanya ditumpuk jadi satu. Edukasi ini akan terus kami dorong,” katanya.

Melalui sosper ini, Maria berharap masyarakat semakin sadar akan pentingnya menjaga lingkungan dan turut serta menyukseskan Perda pengelolaan sampah sebagai langkah konkret menuju Tomohon yang lebih bersih, sehat, dan berdaya saing sebagai kota wisata.