LIPUTAN15.COM– Ancaman penyelundupan & illegal fishing di perairan utara Indonesia harus diberantas. Gubernur Sulawesi Utara Yulius Selvanus Komaling (YSK) bertemu Kepala Bakamla RI Laksdya TNI Dr. Irvansyah SH MTr Opsla di Jakarta, Selasa (4/10), bahas sinergi pengawasan maritim, jaga kedaulatan laut Sulut yang strategis.
YSK prihatin marak kegiatan ilegal di perbatasan Filipina. Menurutnya, laut Sulut sumber hidup nelayan & pariwisata – butuh pengawasan ketat, patroli rutin, edukasi lokal.
“Sinergi Bakamla, TNI AL, Polairud & Pemda krusial cegah kejahatan lintas batas seperti smuggling, trafficking, narkoba,” katanya.
Sementara Irvansyah mengapresiasi komitmen YSK. “Sulut wilayah kunci jalur maritim RI – Bakamla kuatkan patroli, koordinasi lintas lembaga, tech deteksi dini,” katanya.
“Siap bangun pos pengawasan di Talaud, Sangihe, Bitung. Plus pelatihan nelayan soal hukum & keselamatan laut,” tambahnya.
Hasil rencana patroli intensif, pos strategis perbatasan – tujuannya laut aman, produktif, berkelanjutan. Sulut maju sebagai benteng maritim timur Indo, lindungi potensi ekonomi pesisir.(ite)


Tinggalkan Balasan