LIPUTAN15,SANGIHE–Proyek air bersih yang dilaksanakan di Kecamatan Manganitu Selatan tepatnya di Kampung Kaluwatu yang pekerjaanya sudah selesai pada tahun 2017 dikeluhkan warga. Karena sampai sekarang ini airnya belum dapat dinikmati oleh masyarakat sekitar.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Kepulauan Sangihe Gorry Londo kepada Liputan15.com mengatakan memang benar itu adalah proyek dari PU tetapi sudah selesai pekerjaanya, hanya saja disaat pekerjaan pelebaran jalan dilaksanakan, tanpa disengaja merusak jalur pipa air, dan itu yang mengakibatkan air tidak mengalir.
“Jadi disaat pekerjaan itu sudah rampung, ada pekerjaan pelebaran jalan, dan para pekerja jalan ini tidak mengkoordinasi tentang tata letak dari pipa air, sehingga disaat pelebaran jalan, yang dulunya pipa ditanam di pinggir jalan jadi ditengah, dan pipa ini tanpa sengaja tertarik oleh excavator yang sedang melakukan pelebaran jalan sehingga rusak,” jelasnya.
Dijelaskan, bahwa dirinya sudah memanggil pihak penyedia jasa air minum dan jalan dan didapatkan kesepakatan pihak penyedia jasa jalan akan membeli kembali pipa yang rusak sedangkan pihak penyedia jasa minuman yang akan memperbaikinya.
“Jadi sampai sekarang belum diperbaiki karena menunggu pekerjaan jalan rampung dulu supaya jangan sampai saling mengganggu pekerjaan masing masing, dan kedua belah pihak baik penyedia jasa air minum dan penyedia jasa jalan sudah diundang dan sepakat, pihak jasa air minum yang akan memperbaiki sedangkan penyedia jasa jalan yang akan menanggung pipa dan bahan lain yang dibutuhkan, dan sekarang tinggal menunggu pipa yang dipesan dari Surabaya. Kalau sudah ada maka akan segera diperbaiki,” ucapnya. (Arno)
Londo juga menghimbau agar masyarakat dapat bersabar, karena pihaknya sudah berusaha semaksimal mungkin tetapi karena bahannya harus di pesan dari luar provinsi jadi tinggal menunggu bahan yang dipesan.
