SANGIHE – Aspirasi masyarakat perbatasan khususnya Kecamatan Kepulauan Marore saat Me’Daseng dibawah Pemerintah Daerah kepusat yaitu keluhan mengenai kapal 69 yang tidak bisa sandar didermaga pulau Matutuang dan mohon diganti dengan kapal yang ukuranya bisa merapat didermaga.
Bupati Kabupaten Kepulauan Sangihe, Jabes Ezar Gaghana, usai menghadiri acara pembukaan Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (APKASI) Otonomi Expo 2019 di Jakarta Convention Centre (JCC), langsung melakukan berbagai agenda penting lainya, dengan menemui langsung Komisaris Utama PT PELNI, Ir Bambang Prihartono MSCE dan menyampaikan keluhan masyarakat Pulau Matutuang soal Kapal Perintis Sabuk Nusantara 69 yang tidak bisa sandar di dermaga karena ukuran sangat besar, hingga menyulitkan warga saat naik dan turun dari kapal.
Dihadapan Prihartono bersama jajarannya, Gaghana juga menyampaikan soal kondisi dermaga Pulau Matutuang dan dermaga Pulau Marore yang sudah sangat mendesak untuk dilakukan revitalisasi infrastrukturnya.
“Apa yang saya sampaikan kepada pimpinan PT PELNI itu sebagai tindak lanjut Saat Medaseng si Pulau Matutuang terkait keluhan masyarakat yang meminta agar kapal perintis Sabuk Nusantara 69 yang melayani rute di wilayah kepulauan tersebut diganti dengan kapal yang bisa sandar, termasuk revitalisasi infrastruktur dermaga Matutuang dan Pulau Marore,” ujar Gaghana
Dalam pertemuan tersebut, Gaghana juga membahas dan mengevaluasi tentang permasalahan Tol Laut.
