Christina Lendentariang Utusan Lapas Perempuan Kelas IIb Manado Ikut Konsultasi Teknis Pemasyarakatan

LIPUTAN15.COM-Untuk meningkatkan kualitas pelaksanaan tugas Pemasyarakatan khususnya dibidang Pengamanan dan Intelijen, satu petugas Lapas Perempuan Kelas IIB Manado mengikuti Konsultasi Teknis Pemasyarakatan yang diselenggarakan oleh Direktorat Jenderal Pemasyarakatan.

Sebanyak 62 peserta pria dan 10 peserta wanita dari berbagai UPT Pemasyarakatan se Indonesia yang bertugas di bidang Keamanan dan Ketertiban juga Kesatua Pengamanan Lapas/Rutan turut mengambil bagian.

Bacaan Lainnya

Staf KPLP Lapas Perempuan Manado, Christina Lendentariang merupakan satu dari 72 peserta yang ikut dalam kegiatan tersebut.

Kegiatan Konsultasi Teknis Pemasyarakatan Bidang Pengamanan dan Intelijen Tahun 2024 yang dilaksanakan pada tanggal 27 Februari 2024 – 1 Maret 2024 bertempat di Cilacap, Jawa tengah ini diawali dengan registrasi di Kantor Pusat Ditjen Pemasyarakatan Lt. 6 (Aula Graha Bakti Pemasyarakatan), Jakarta Pusat.

Konsultasi Teknis ini bertujuan untuk membekali para peserta dengan pengetahuan dan keterampilan terbaru dalam bidang pengamanan dan intelijen di lingkungan pemasyarakatan. Materi yang disampaikan meliputi Teknik Pencegahan Gangguan Keamanan dan Operasi Intelijen oleh Joseph Savidge, serta Teknik Penindakan dan Penanggulangan Gangguan Kamtib oleh Atas Tamba.

Selain teori, para peserta juga mengikuti studi lapangan ke Lapas Kelas IIA Besi, Lapas (Medium) IIA Permisan, dan Lapas (Super Maksimum) Karang Anyar. Melalui kegiatan tersebut para peserta melihat langsung penerapan berbagai strategi pengamanan dan intelijen di UPT Pemasyarakatan Pulau Nusa Kambangan.

Christina mengungkapkan kepada Tim Humas Lapas Perempuan Manado bahwa keikutsertaannya sebagai peserta pada konstek ini merupakan kali pertamanya. “Suatu pengalaman yang luar biasa bagi saya dan banyak hal bermanfaat yang dapat diaplikasikan di Lapas Perempuan Manado khususnya dalam meningkatkan keamanan dan ketertiban,” ungkap Christina.

Berbagai materi yang disampaikan oleh Narasumber serta pengalaman studi lapangan memberikan gambaran akan pentingnya kemampuan intelijen jajaran pemasyarakatan dalam melaksanakan 3 Kunci Pemasyarakatan Maju. “Diharapkan dengan keamanan yang terjaga, Lapas Perempuan Manado dapat menjadi tempat pembinaan yang kondusif bagi para narapidana,” sambungnya.

Adapun kegiatan yang dilaksanakan yakni penanaman pohon sebagai simbol komitmen terhadap keberlanjutan lingkungan juga didalamnya ada kegiatan menembak yang dirancang untuk meningkatkan keterampilan dan keahlian peserta dalam bidang pengamanan.

J1vc4CG.jpg

Pos terkait

J1vc4CG.jpg

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *