LIPUTAN15.COM-Walikota Tomohon yang diwakili oleh Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekretaris Daerah Kota Tomohon membuka kegiatan Pelatihan Aktivis Perlindungan Anak Terpadu Berbasis Masyarakat (PATBM)
Pelatihan ini dilaksanakan selama 2 hari, mulail
12-13 Agustus 2021 di Aula rumah dinas Walikota Tomohon. Pelatihan ini diikuti oleh aktivis PATBM yang belum pernah dilatih utusan Kelurahan yang ada di Kota Tomohon
Asisten 2 mengatakan, sejak diinisiasi oleh Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KemenP3A) pada tahun 2017 di kota Tomohon, aktivis perlindungan anak terpadu berbasis masyarakat (patbm) tetap aktif menjalankan tugas layanan respon cepat dalam mencegah dan menanggapi kekerasan terhadap anak sekalipun di masa pandemi covid-19.
“Hingga saat ini terdapat 164 aktivis patbm yang tersebar di 44 kelurahan di 5 kecamatan di kota Tomohon. Sebagai inisiator patbm selalu memastikan gerakan yang melibatkan masyarakat ini dapat terus berjalan agar anak-anak dapat terlindungi,” ujarnya.
Dia menyebutkan, ada 7 (tujuh) risiko utama pada anak saat masa pandemi, yakni kehilangan orangtua karena terpapar covid-19, orangtua yang kehilangan mata pencaharian, sulit mengakses layanan pendidikan berkualitas, rentan mendapat kekerasan dan eksploitasi, sulit mengakses layanan kesehatan dasar, tinggal di kawasan rawan bencana, serta terbatasnya dukungan bagi anak berkebutuhan khusus (abk).
“Kita harus tetap memastikan bahwa berbagai upaya pencegahan hingga penanganannya dapat kita lakukan agar mencegah anak menjadi korban,” ujarnya.
Menurut dia, anak sebagai amanah Tuhan yang maha esa dan merupakan potensi dan generasi penerus bangsa yang memiliki peran strategis, dan sebagai pewaris bangsa memikul tanggungjawab besar.
“Maka negara harus menjamin dan melindungi anak dan hak-haknya agar dapat tumbuh, berkembang dan berpartisipasi secara optimal sesuai dengan harkat dan martabat kemanusiaan. Serta mendapat perlindungan dari kekerasan, diskriminasi dan perlakuan salah lainnya,” uiarnya.
Selain itu, untuk menjamin anak Indonesia dapat tumbuh dan berkembang secara maksimal, pemerintah kota Tomohon melalui dinas pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak daerah kota Tomohon menetapkan beberapa kebijakan dan program yang mendukung pemenuhan hak dan perlindungan anak. Salah satu tantangan besar adalah masih tingginya kekerasan pada anak.
“Di masa pandemi ini ada 4 (empat) komponen patbm, yakni data kekerasan anak, pola pengasuhan bagi anak selama situasi pandemi, perlakuan terhadap anak yang terdampak covid-19 dan penanganan anak korban kekerasan. para aktivis patmb juga didorong untuk berjejaring dengan tokoh agama dan tokoh masyarakat. hal ini penting agar mereka selain paham hukum positif, mereka juga paham hukum adat,” ujarnya.
“Ingat, dalam memberikan perlindungan terhadap anak patbm tidaklah sendiri. selain didukung oleh dp3ad, patbm juga didukung dengan unsur-unsur lainnya, seperti lembaga masyarakat, orangtua, anak, puskesmas, serta babinsa,” sambungnya.
Menyadari masih tingginya kasus kekerasan terhadap anak di masyarakat, saya mengajak semua unsur sampai tingkat pemerintahan terbawah yaitu kelurahan, untuk menyelesaikan masalah kekerasan pada anak yang terjadi di masyarakat dan bagaimana penerapan perlindungan anak, upaya mencegah kekerasan terhadap anak serta upaya menanggapi kekerasan. “Salah satunya melalui gerakan aktivis perlindungan anak terpadu berbasis masyarakat (PATBM),” ujarnya.
Dia menambahkan, patbm sebagai sebuah gerakan dari jaringan atau kelompok warga pada tingkat masyarakat yang bekerja secara terkoordinasi untuk mencapai tujuan perlindungan anak, menumbuhkan inisiatif masyarakat sebagai ujung tombak untuk melakukan upaya-upaya pencegahan dengan membangun kesadaran masyarakat agar terjadi perubahan pemahaman, sikap dan perilaku yang memberikan perlindungan kepada anak.
“Melalui patbm, diharapkan dapat menurunkan angka kekerasan pada anak dengan mengubah norma sosial dan praktik budaya yang menerima, membenarkan atau mengabaikan kekerasan, membangun sistem pada tingkat komunitas dan keluarga untuk pengasuhan yang mendukung relasi yang aman untuk mencegah kekerasan dan meningkatkan,” pungkasnya.
Tinggalkan Balasan