LIPUTAN15.COM,TOMOHON- Perayaan Waisak 2024 yang mengusung tema “Kehormatan Merupakan Pedoman Hidup Berdampingan dalam Berbangsa” berlangsung khusyuk dan dihadiri oleh puluhan umat Buddha di Sulawesi Utara.
Prosesi perayaan Waisak dimulai pada sore hari pukul 16.00 WITA dengan ibadah bersama yang penuh khidmat. Dilanjutkan pada pukul 18.00 WITA, umat Buddha berkumpul untuk menikmati makan bersama, mempererat tali persaudaraan di antara mereka.
Ibadah detik-detik Waisak menjadi puncak acara yang sangat dinantikan, berlangsung pada pukul 21.54 WITA. Pada momen sakral ini, suasana menjadi lebih tenang dan penuh refleksi, memberikan kesempatan bagi umat untuk merenungkan ajaran Buddha dan makna Waisak dalam kehidupan sehari-hari.
Bhikku Thanafaro Nyanapradipa (Bante Pradipa), dalam kesempatan ini, memberikan pesan mendalam kepada umat Buddha di Sulawesi Utara. Ia mengajak mereka untuk mendalami kembali ajaran Buddha dengan sungguh-sungguh. “Dalam hidup berdampingan, kehormatan dan saling menghormati merupakan pedoman utama yang harus kita junjung tinggi. Mari kita terus memperkaya diri dengan ajaran Buddha agar kita dapat hidup dengan penuh kedamaian dan harmoni,” ujarnya.
Perayaan Waisak 2024 di Sulawesi Utara tidak hanya menjadi momen spiritual yang penting, tetapi juga menjadi ajang untuk memperkuat nilai-nilai kebersamaan dan kehormatan dalam hidup berbangsa. Dengan tema yang relevan, perayaan ini mengingatkan kembali pentingnya hidup berdampingan dengan saling menghormati dalam keragaman bangsa.
Tinggalkan Balasan