Gaghana Tinjau Langsung Vaksinasi Masal di Pulau Perbatasan Indonesia – Philipina

Sangihe, Liputan15.com – Guna menysukseskan Program Vaksinasi Masal sekaligus memutus mata rantai penyebaran covid-19 Bupati Kepulauan Sangihe Jabes E. Gaghana mengunjungi tiga Pulau terluar yang berbatasan langsung dengan negata tetangga Philipina

Selama ini belum ada kasus terkonfirmasi Covid-19 di Kecamatan Marore, namun antusias masyarakat tiga pulau Kecamatan Kepulauan Marore dan dua pulau di Kecamatan Kendahe sangat tinggi memberi diri di vaksin.

Bacaan Lainnya

Dari pantauan kami,Pemberian vaksin yang dilakukan tim Dinas Kesehatan (Dinkes) Daerah Sangihe dilakukan sejak Senin (28/6) hingga Selasa (29/6), pemberian vaksin ini dipantau langsung oleh Bupati Jabes Gaghana SE ME didampingi Ketua TP-PKK Sangihe Dra Hermin Ririswati Katamsi dengan menyisir tiga pulau di Kecamatan Kepulauan Marore dan dua pulau Kecamatan Kendahe dengan menggunakan KM Tampungang Lawo.

Kepala dinas kesehatan Sangihe Jopy Thungari disela-sela kegiatan vaksinasi menjelaskan, untuk Kecamatan Kepulauan Marore yakni pulau Matutuang ada 120 orang masyarakat yang divaksin sementara di Pulau Kawio 70 orang dan di Pulau Marore ada 16 orang. Sementara untuk dua pulau di Kecamatan Kendahe yakni Kawaluso ada 108 orang dan Lipang ada 60 orang jadi total keseluruhan ada 374 orang.

“Di Pulau Marore sedikit yang di vaksin karena sebagian besar sudah menerima vaksinasi dari Puskesmas Marore. Dan sangat terlihat antusias warga masyarakat, meski belum berada di wilayah pulau yang notabene belum ada kasus terkonfirmasi Covid-19. Namun semangat mereka untuk mendapat vaksin sangat tinggi,”jelas Thungari.

Sementara itu, bupati juga membantu memberikan pemahaman kepada warga yang ada di wilayah kepuluan, akan manfaat vaksinasi yang dapat memutus penyebaran Covid-19 di Kabupaten Kepulauan Sangihe.

“Vaksin juga tidak sekedar memberi imun, namun warga nantinya akan mendapat sertifikat sebagai rekomendasi untuk menerima bansos, dan pengurusan lainnya di instansi pemerintah,” ujarnya.

Diakui bupati, antusias masyarakat di lima pulau ini sangat tinggi dan patut diapresiasi karena kepatuhan terhadap anjuran pemerintah tentang pentingnya vaksinasi untuk tubuh dalam menangkal Covid-19. Seperti juga di Pulau Matutuang, ada 12 WNA Filipina yang ikut memberi diri untuk divaksin. Meski belum terdaftar di Negara Indonesia namun karena kepentingan dari masyarakat jadi harus dilayani.

“kami Sangat bersyukur karena kedatangan kita boleh diterima oleh masyarakat yang ada di pulau dan masyarakat kita ini sudah mengerti betapa pentingnya untuk divaksinasi,”tutup bupati.

Pos terkait

J1vc4CG.jpg

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *