LIPUTAN15.COM,MANADO- Kritikan Jurani Rurubua, anggota DPRD Kota Manado terkait program insentif Pemkot Manado untuk para rohaniawan kini makin viral diberitakan media.

Menurut Jurani Rurubua, pemberian insentif rohaniawan besarannya berbeda-beda.Jurani Rurubua menuturkan, pemberian dana insentif harusnya merata diberikan kepada semua rohaniawan di kota Manado.

“Harusnya dana insentif itu diberikan sama kepada rohaniawan,” kata Jurani.

Pernyataan Rurubua tersebut sontak langsung ditanggapi oleh anggota DPRD Fraksi PDIP Jeane Lalujan.

Dikatakannya, sesuai penjelasan pihak BKSUA dan Kesra, bahwa Dana Rohaniwan yang diberikan itu berbeda karena situasi jarak, dan intensitas pelayanan yang berbeda.

Pro-kontra Jeane Laluyan dan Jurani Rurubua soal dana insentif rohaniawan Pemkot Manado, membuat hubungan duo legislator cantik ini dikabarkan mulai perang dingin.

“Saya sudah berkoordinasi dengan BKSUA dan Kesra mengenai masalah ini, dan saya mendapat penjelasan yang jelas dan masuk akal, karena ini bentuknya dana Insentif bukan Bansos,” Jelas Lalujan.

Selain Lalujan, staf khusus Walikota Manado Felix Panelewen juga angkat bicara.

“Contoh saja dana rohaniawan, kan peruntukannya bukan gaji melainkan dalam bentuk insentif bagi pelayanan para rohaniawan ke jemaat atau pun umat,” katanya.

Boleh dikatakan itu anggaran operasional bukan untuk keperluan pribadi pemuka agama. “Ini merupakan kebijakan dari wali kota dengan keinginannya dapat meringankan kerja pemerintah dalam pembinaan mental spritual jemaat,” tandas salah satu Staf Khusus Walikota Manado Felix Palenewen.

Dalam akun fb Miracle Gotze miliknya, Ia pun menulis, :”Jika dengan menyampaikan Hak dan Aduan orang banyak apalagi Rohaniawan.

Kemudian membuat “anda – anda” Berbondong-bondong menyerang saya dengan membunuh karakter serta #fisik secara personal baik lewat media dan #inbox!!!Maka Percayalah…!!Yang anda lawan bukan saya, tapi Tuhan.