LIPUTAN15.COM,MANADO-Untuk mencari keadilan bagi masyarakat tidak mampu, Pengacara kondang Hotman Paris menggelar Hotman 911 di Surabaya.
Dalam kesempatan ini, hadir Heidy Said (34), ibu asal Manado yang memperjuangkan kasus kematian putrinya. Hotman sempat menyebut Kapolda Sulawesi Utara (Sulut) usai mendengar curhan Heidy.
Heidy mengatakan, kuat dugaan putrinya yang berinisial I menjadi korban pemerkosaan dan dianiaya.
Ia mengaku telah mengantongi sejumlah barang bukti. Hotman pun menyenggol Kapolda Sulawesi Utara untuk menggelar penyelidikan ulang kasus ini.
“Saya hanya minta kepastian hukum untuk anak saya saja, karena saya yakin diduga kekerasan seksual dan pendarahan di otak, saya tidak setuju kalau menyatakan kena leukimia, kalau boleh saya minta diautopsi saja biar tahu apa yang terjadi,” kata Heidy sembari menangis.
Sontak, Hotman langsung menyalakan smartphone-nya. Kemudian, merekam kesaksian Heidy dan langsung mengadukan hal ini secara terbuka kepada Polda Sulut. Hotman pun menyentil Kapolda Sulut Irjen Mulyatno.
“Kami mohon kepada Bapak Kapolda untuk proses hukum dicoba lagi, karena adanya bukti baru yang menyebut korban mengalami kekerasan. Kami nanti akan menyurati lembaga terkait ya perihal tersebut,” kata Hotman, Sabtu (24/9/2022).
Dari kesaksian Heidy, Hotman lantas menyimpulkan ada 3 poin penting. Lalu, ia jabarkan secara terbuka di hadapan Heidy.
“Ada 3 permasalahan hukumnya, pertama ibu merasa putri Anda diperkosa dan menurut dokter RS Eling robek di vagina karena ada kekerasan seksual yang semula dikira mens, lalu meninggal karena pendarahan di otak tapi oknum menyebut meninggal karena leukimia padahal tidak ada obat leukimia,” ungkap Hotman.
“Saran saya kasusnya ibu (Heidy) ini dibuka lagi proses penyelidikannya, dari dokter bilang ada pendarahan serius di otak,” tutupnya.
Baca selengkapnya:
https://www.detik.com/jatim/hukum-dan-kriminal/d-6310203/hotman-sentil-kapolda-sulut-saat-terima-aduan-ibu-bocah-manado-di-surabaya
Tinggalkan Balasan